Rabu, 19 Juni 2013

Belajar tentang Waktu sebagai Modal Kehidupan dengan pendekatan elapsed time

Assalamu'alaikum wr wb,

Apa kabar Bunda sholihah? semoga menjumpai bunda dan keluarga dalam keadaan sehat wal'afiat serta penuh keberkahan ^-^ *salim dulu ya satu -persatu  serta peluk.

Ruang belajar madrasah rumah sang mujahid kali ini, ingin berbagi rekam jejak perjalanan belajar sang mujahid terkait dengan bahasan waktu sebagai modal kehidupan .
Kali ini kami ingin mengajarkan serta menanamkan sebuah 'pilar cinta' (waktu) sebagai modal dalam mengarungi kehidupan bagi sang mujahid. Sebagai keluarga muslim kami memahami waktu tidak sekedar sebagai modal kehidupan tapi juga waktu laksana pedang yang mampu menebas siapa saja, bagi setiap jiwa yang tak mampu memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Sehingga adalah sebuah keniscayaan bagi kami selaku kedua orang tua  ananada Ammar untuk memahamkan sang mujahid terkait perkara ini, lebih-lebih  Allah SWT dalam Surat Cintanya ( Al-Ashr')  telah mengingatkan kepada kita, sungguh merugilah kita bila tidak dapat memanfaatkan lingkaran waktu yang kita miliki dengan semata mengabdi hanya untuk Allah SWT. 
Simulasi sederhana yang kami berikan kepada sang mujahid agar ianya memahami perkara waktu sebagai sebuah modal kehidupan dengan pendekatan belajar math fun  terkait  'elapsed time'. 

Kami memulai kegiatan memahami konsep math fun-elapsed time dengan  : 

  • Bunda  menjelaskan kepada sang mujahid berkaitan dengan makna tafsir  surat Al-Ashr 1-3 dengan pendekatan bahasa ibu  yang ideologis (dikemas dengan versi anak usia dini )  :
TQS Al- Ashr (1-3) 
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. 

Dimana perkara waktu adalah perkara penting sungguh Allah SWT telah bersumpah dengan waktu, ini menunjukkan bahwa setiap orang, khususnya seorang anak muslim harus  memiliki perhatian yang extra terkait  perkara waktu, agar ianya dapat digunakan dengan sebaik-baik mungkin di jalan yang Allah SWT Ridhoi bila ia tidak ingin merugi atau binasa karenanya . Agar waktu tidak menjadi kerugian bagi kita, maka Allah SWT memberikan penggecualian agar waktu yang kita miliki sebagai modal kehidupan  ini kita isi dengan  amal sholih  sebagai wujud konsukuensi keimanan kita, serta melakukan aktivitas saling menasehati dalam kebaikan  dan kebenaran (mewujudkan semua bentuk ketaatan dan meninggal segala bentuk perkara yang diharamkan  dalam rupa aktivitas  amar ma'ruf nahi mungkar) serta membungkus seluruh rangkaian aktivitas tadi dengan penuh  kesabaran  dalam proses perjalanannya, bila menghadapi ujian dan coba'an dalam rangka menunaikan amar ma'ruf nahi mungkar, agar kesudahan jalan ikhtiar dalam lingkaran memanfaatkan waktu tadi berbuah kesuksesan dua negeri dunia dan akhirat. Sebagaiman kami sering menanamkan kepada sang mujahid bahwa kesuksesan adalah memastikan setiap pergerakan detik yang bergulir dalam lingkaran waktu yang kita miliki   semata dalam  keridhoan Allah  SWT .
  • Menggunakan alat peraga Elapsed Time yang telah bunda buatkan bagi sang mujahid   yang berupa  sepasang jam  sebagai start clock dan end clock, serta mistar waktu 24 jam dengan pembagian daur waktu AM dan PM serta magnetik penanda start dan end. 



  • Bunda menjelaskan satu persatu nama- nama  serta fungsi dari Alat peraga diatas kepada sang mujahid, kemudian bunda jelaskan langkah-langkah  pemakaian alat peraga  math fun-elapsed time tersebut,  agar  sang mujahid dapat memahami perlahan demi perlahan serta mampu mengaplikasikan dalam keseharian lingkaran aktivitas sang mujahid selaku hamba Allah SWT.(karena ilmu untuk diamalkan )
  • Tantangan belajar kali ini dimulai dengan sang mujahid memecahkan soal cerita yang bunda bacakan yang redaksinya sebagai berikut : " Ammar adalah salah satu peserta konfrensi khilafah 2012  yang akan memberikan  pesan dari anak-anak indonesia  diacara konfrensi tersebut. Ammar mulai mendapatkan giliran menyampaikan pesan pada pukul 2 AM  hingga pukul 5 AM (waktu negara setempat*permisalan ya ^-^, ini bundanya bikin soal mengarang bebas soalnya  hehehe ) Berapa jam ammar  menyampaikan pesan? dan berapa sisa waktu luang ammar? waktu luangnya ammar isi dengan amal sholih apa lagi berikutnya? 
 



Kemudian sang mujahid mulai melakukan proses menjawab soal  dengan menempelkan sepasang jam star clock dan end clock, lalu jarum jam star clock diputar pada angka pukul 2  serta jarum jam end clock di putar pada angka pukul 5 , dilanjuti dengan bunda mengajak sang mujahid menempelkan mistar waktu  dipapan, dimana pada mistar tersebut sang mujahid menandai mistar waktu angka 2 sebagai star time serta angka 5 sebagai end time (mistar waktu warna merah untuk daur waktu AM, warna hijau untuk daur waktu PM). selanjutnya kami mulai menghitung lompatan waktu nya ( durasi waktu ammar menyampaikan pesan) ketemu ada 3 lompatan waktu berarti ammar menyampaikan pesan selama 3 jam (* Celoteh ammar :" Bunda, kok lama amat yak ammar menyampaikan pesannya ", Bunda membantin:" namanya juga soal karangan bebas heheh".
Dan Selanjutnya  kami beranjak pada proses penyelesaian soal pertanyaan  berapa sisa waktu luang ammar? serta waktu luang ammar di isi dengan amal sholih apa berikutnya? di tindak lanjuti  dengan bunda menjelaskan konsep daur waktu,   Bunda bagi kedalam 2 daur  ( pendekatan faktanya pake mistar waktu  ada daur waktu AM dan PM masing-masing ada 12 jam  warna hijau untuk PM dan merah untuk AM )jadi ammar  bisa menghitung  sisa waktu luangnya  dengan penjumlahan atau pengurangan sederhana  yaitu ( 12 AM -  3 AM= 9 AM; selanjutnya di akumulasi dengan 12 PM+ 9 AM  =21 jam total seluruh sisa waktu luang ammar. Dan Bunda mulai mengexplorasi ammar dengan menananmkan  perkara waktu jangan sampai waktu berlalu begitu saja tampa diisi dengan amal sholih, serta bunda sisipkan terkait  konsep  skala prioritas dalam amal, dengan mengajak sang mujahid  mengisi lingkaran waktunya  dengan menunaikan perkara-perkara yang wajib seperti ibadah sholat, ikut kemajelis ilmu (mengkaji islam), ikut berdakwah ,  serta ikut melakukan aksi damai dalam rangka  mengoreksi penguasa atas  kebijakan yang dzalim dll.   Dan melengkapi amal   dengan perkara-perkara yang sunnah seperti sholat dhuha,  puasa sunnah dll,  serta  untuk perkara yang mubah dipilih berdasarkan maslahatnya seperti  tidur siang , permaianan edukasi ( untuk nonton tv dirumah tidak ada jadwalnya karena kami dirumah tidak nonton tv , walaupun punya tvnya dibungkus masukin kardus ^-^). Agar  sang mujahid istiqomah dalam melakukan amal kesehariannya sebagai sebuah komitmen atas waktu maka bunda visualkan komitmen ammar dalam wujud  seperti membuat lembar aktivitas keseharian ammar ( circle time) agar pergerakan waktu yang sang  mujahid miliki menjadi berkah dalam bungkusan usia tumbuh kembang karena sejatinya usia adalah lingkaran waktu yang kita miliki yang kita isi dengan amal sholih sesuai dan ingin-Nya Allah SWT semata. dalam ruang perpacuan kebaikan semata agar berbuah kebahagian hakikiki dan  kelak semoga  disaat pertanggung jawaban semua amal, sang mujahid dapat tersenyum bahagia berjumpa dengan Allah SWT untuk mempertanggung jawabkan semua cacatan amalnya, bukan binasa dalam waktu karena salah menggunakan waktu sebagai modal kehidupan. Begitulah kami memahamkan sang mujahid dengan math fun -elapsed time yang sederhana  kami menjelaskan perkara waktu sebagai modal kehidupan. Sebagai penutup Kisah tak lupa pula kami pahamkan kepada sang mujaid setiap saat setiap waktu agar sang mujahid dapat terus berkarya (bahasa kita produktif) rasakanlah hubungan sang mujahid dengan Allah  SWT, bahwasannya Allah senantiasa melihat setiap perbuatan kita dan selalu mengawasi kita, semuanya dalam rangka agar setiap amal yang mujahid lakukan mujahid terbiasa dengan dengan menannyakan apakah Allah SWT Ridho Apa tidak atas setiap amal yang dikerjakan oleh sang mujahid .

Kisah Ruang belajar dalam lingkaran madrasah rumah kami diatas semoga bermanfaat bagi keluarga lainnya ^-^, serta bisa saling menginspirasi dalam kebaikan semata, dan melakukan perpacuan dalam kebaikan guna mengukir sejarah dengan lembar-lembar kemuliaan karya dan amal sholih.

Salam UkhtiFiiDiin,
UA

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share